Pendampingan dan Monitoring Antenatal Care Untuk Meningkatkan BB Janin Pada Remaja Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan: A Case Report

  • Zahra Berliana Setyo Putri Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Lutfatul Latifah Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Saryono Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: ANC, health education, pregnancy nutrition, teenage pregnancy

Abstract

Background: Unwanted pregnancy in adolescence is an unplanned pregnancy that occurs outside of marriage. It can increase the risk of abortion, maternal and infant deaths, and the birth of low birth weight (LBW) also feel guilty and ashamed. So, pregnant teenagers don’t want to have antenatal check-ups. Management that can be carried out with assistance through providing education, monitoring fetal weight, and Antenatal Care (ANC) motivation.

Goal: This case report aims to determine the effect of assistance by providing education, monitoring fetal weight, and ANC motivation on adolescence with unwanted pregnancy.

Results: It was found that the results of 2 months mentoring session had an impact on increasing teenagers' knowledge about the pregnancy nutrition so that there was a significant increase in fetal weight and completing minimal standards of ANC visits.

Conclusion: Mentoring and ANC monitoring can reduce the risk of LBW births and increase ANC visits.

References

Amalia, E.H. dan Azinar, M. (2017) “Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Remaja,” HIGEIA:Journal of Public Health Research and Development, 1(1), hal. 1–7.

Asmin, E. et al. (2022) “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Rijali Tahun 2021,” Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 7(1), hal. 458–464. doi:10.14710/jekk.v7i1.13161.

Astuti, M. dan Susilawati, E.H. (2021) “Pengaruh Model Pendampingan Antenatal Care Berbasis Logbook Sistem Pada Ibu Hamil Trimester II Terhadap Risiko Stunting,” Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 13(1), hal. 111–119. doi:10.34011/juriskesbdg.v13i1.1848.

Azizah, N.N. (2021) “Hubungan Antara Sikap dan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid-19,” Jurnal Medika Hutama, 02(04), hal. 1175–1180.

Fauziah, P.S., Hamidah, H. dan Subiyatin, A. (2022) “Kehamilan Tidak Diinginkan di Usia Remaja,” Muhammadiyah Journal of Midwifery, 3(2), hal. 53–67. doi:10.24853/myjm.3.2.53-62.

Guspaneza, E. dan Martha, E. (2019) “Pengaruh Perilaku Ibu Selama Kehamilan terhadap Status Kehamilan yang Tidak Diinginkan di Indonesia,” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(4), hal. 384–390. Tersedia pada: http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v15i4.7986.

Hutasoit, M., Utami, K.D. dan Afriyliani, N.F. (2020) “Kunjungan Antenatal Care Berhubungan Dengan Kejadian Stunting,” Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 11(1), hal. 38–47.

Khomsah, Y.S. dan Sukmawati, E. (2022) “Pengetahuan, Sikap Ibu, Sarana Kesehatan dan Sikap Petugas Kesehatan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Selama Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Perilaku Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan,” Jurnal Bidan Komunitas, 5(1), hal. 42–50.

Liliandriani, A. dan Nengsi, S. (2021) “Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Hamil Dengan Status Gizi Dalam Masa Kehamilan,” Journal Peqguruang: Conference Series, 3(1), hal. 1–5. doi:10.35329/jp.v3i1.1973.

Nasriyah dan Ediyono, S. (2023) “Dampak Kurangnya Nutrisi Pada Ibu Hamil Terhadap Risiko Stunting Pada Bayi yang Dilahirkan,” Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 14(1), hal. 161–170.

Nurcandrani, P.S., Andhita, P.R. dan Munsaidah, Y. (2022) “Pendampingan Program Antenatal Care (ANC) Terpadu Melalui Media (KIE) Komunikasi, Informasi dan Edukasi di Puskesmas Purwokerto Utara II Dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru,” Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), 3(2), hal. 47–53. Tersedia pada: https://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JPPM/article/view/917/526.

Nuzula, R.F., Dasuki, D. dan Kurniawati, H.F. (2020) “Hubungan Kehamilan Pada Usia Remaja Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Panembahan Senopati,” Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 11(2), hal. 121–130. doi:10.55426/jksi.v11i2.115.

Pratiwi, Y.D., Ligita, T. dan Hafizah, R. (2022) “Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) Oleh Ibu Hamil Berusia Remaja: Literature Review,” ProNers, 7(1), hal. 1–13.

Prautami, E.S. (2020) “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Mengenai Status Gizi Selama Kehamilan,” Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 10(20), hal. 23–29. doi:10.52047/jkp.v10i20.74.

Putri, A.W. et al. (2019) “Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah,” Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3(1), hal. 55–62.

Rahayu, D.T. dan Askabulaikhah (2020) “Pendampingan Kader Dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil Risiko Tinggi di Puskesmas Jelakombo Jombang,” Midwiferia Jurnal Kebidanan, 6(2), hal. 14–20. doi:10.21070/midwiferia.v.

Rahmawati, A.A., Saraswati, D.E. dan Hariastuti, F.P. (2023) “Pendampingan Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi di Desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro,” Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro, 8(2), hal. 64–67.

Ratnasari, F. et al. (2022) “Kenali dan Cegah Kelahiran Berat Bayi Lahir Rendah Sejak Dini,” Nusantara Hasana Journal, 1(12), hal. 24–28. Tersedia pada: http://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/279.

Riska, E., Albertina, M. dan Widiastuti, H.P. (2022) “Hubungan Status Gizi dan Kunjungan ANC Terhadap Anemia Pada Kehamilan Usia Dini Remaja di UPTD Puskesmas Mendik,” Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 2(12), hal. 1430–1439.

Safitri, Y. dan Lubis, D.H. (2020) “Dukungan Suami, Pengetahuan, dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care,” Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(4), hal. 413–420. doi:10.33024/jkm.v6i4.3042.

Widyastuti, A. dan Azinar, M. (2021) “Pernikahan Usia Remaja dan Risiko terhadap Kejadian BBLR di Kabupaten Kendal,” Higeia Journal of Public Health Research and Development, 5(4), hal. 569–576. Tersedia pada: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia.

Yanti, N.I.D., Krisnana, I. dan Lestari, P. (2019) “Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Antenatal Care pada Primigravida Riwayat Pernikahan Dini,” Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 3(2), hal. 98–106. doi:10.20473/imhsj.v3i2.2019.98-106.

Yuniarti, Destariyani, E. dan Widiyanti, D. (2023) “Pemberdayaan Kader Dalam Pendampingan Kunjungan Antenatal,” Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), hal. 2352–2355.

Published
2024-01-31
How to Cite
Setyo Putri, Z. B., Latifah, L., & Saryono. (2024). Pendampingan dan Monitoring Antenatal Care Untuk Meningkatkan BB Janin Pada Remaja Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan: A Case Report. Journal of Bionursing, 6(1), 50-57. https://doi.org/10.20884/1.bion.2024.6.1.265